• Posted by : Unknown Sabtu, 06 September 2014

    Pertama suara harus bisa tepat nada dan jangan sampai karena ingin menjadi bagus dilakukan latihan berlebihan yang bisa merusak suara pada intinya latihan vokal tidak akan merusak suara, kecuali kalau sering menyanyi serak yg dipaksakan seperti model vocal groups sepultura, ini bikin suara dan tenggorokan sakit (kalau yg belum terbiasa loh).
    Lalu, untuk melatih nafas dengan cara mengucapkan huruf vocal sperti A,I,U,E,O dengan panjang panjang. contohnya menarik nafas lalu menyuarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa (dengan bulat) terus sampai habis nafas, dilanjutkan lagi untuk yg lainnya, paling tidak ini cara untuk melatih nafas supaya nafasnya kuat dan panjang dan bertenaga (Power).
    Melatih suara AAAAaaaaaaa dari nada rendah kemudian naik sampai AAAAaaaaaaa nada tinggi. (cara latihan ini memang membosankan, tapi ini salah satunya) lakukan latihan ini paling tidak sehari 10 – 15 menit.
    Lalu menyanyikan sebuah lagu, jangan menyanyikan lagu yg terlalu mudah nadanya. paling tidak cari lagu yg sedikit tinggi nadanya, tapi bisa saja menyanyikan lagu yg biasa atau mudah tapi nyanyiinnya jangan nyamain nadanya dengan suara asli penyanyinya, nada dasarnya bisa divariasikan, kalau bisa nada dasarnya makin lama makin tinggi (untuk melatih supaya bisa menyanyikan lagu lagu yg bernada tinggi).
    Kalau sering latihan maka kita dengan sendirinya akan menemukan tehnik suara yg pas untuk kita. Semoga membantu :)
    Trik Tepat Tambah Power Vokal
    April 6, 2009 by hotchord
    Ini jelas jadi pertanyaan paling sering buat para vokalis, apalagi kalo sering lihat kontes nyanyi di TV. Pasti komentarnya “Powernya di tambah yaa”, ato “Power kamu kurang”. Dari komentar itu sudah jadi patokan kalo mau nyanyi bagus power vokal yang kuat jadi satu kewajiban. Jadi vokal tanpa power = nol.
    Banyak cara untuk tingkatkan power tapi yang jelas harus pahami dulu karakter suara masing2. Tujuannya biar loe semua gak ngotot merubah suara biar jadi kayak artis idola. Sebab karakter suara gak bisa diubah kalo tetep ngeyel resikonya pita suara malah jadi rusak. Nah edisi ini HC ada beberapa trik mudah buat naikin power suara kamu
    1. Tiup Lilin. Jelas bukan ulang tahun, tapi tujuannya buat memperkuat otot paru2. Coba tiup lilin mulai jarak terdekat. Coba bikin jarak 2 jengkal. Bila bisa mati tambah jarak jadi 3 jengkal. Masih bisa mati coba jarak 4 jengkal. Coba tambah jarak dan bila belum bisa mati terus latih sampe api di lilin mati. Istirahat setiap 10 menit. Lakukan tiap hari dan rasakan setelah 2 minggu. Jangan latihan dalam keadaan lapar sebab resikonya bisa pingsan. Tujuannya untuk memperkuat hembusan nafas.
    2. Tiup Balon. Yang ini jelas juga bukan buat ulang tahun. Tujuannya sama dengan tiup lilin tapi tekanan balon bisa melatih otot paru2. Untuk tiup balon usahakan istirahat bila sudah terasa berkunang2.
    3. Gigit Pensil. Ini emang agak aneh tapi secara langsung akan melatih suara di nada tinggi dan power. Caranya gigit pensil di ujung gigi dan nyanyikan satu lagu secara utuh tanpa menjatuhkan pensil. Latih 10-15 menit tiap hari.
    4. Lagu Vokal Tinggi. Ini memang agak ekstrim yaitu memaksa pita suara kita untuk bekerja keras. Pilih lagu yang punya vokal tinggi seperti Hallowen, ikuti vokalnya. Bila sudah terasa serak istirahat dan jangan lupa minum air putih. Lebih baik mengunyah kencur sekalian biar gak jadi radang tenggorokan. Konsepnya melatih pita suara untuk nada yang lebih tinggi. Coba satu hari sekali jangan lebih.
    5. Pake Diagfrahma. Kalo yang ini udah beberapa kali dibahas yang intinya menggunakan nafas perut bukan tenggorokan ato leher. Coba nyanyi satu lagu pake suara perut. Kalo terasa capek di leher berarti nafas perut masih belum bagus. Latih terus tiap hari.
    6. Nyanyi Dalam Air. Ini Bukan sulap tapi salah satu latihan yang cukup bagus buat naikin power. Caranya celupin kepala ke dalam air, bisa di ember ato bak mandi ato dikolam renang sekalian dan nyanyikan satu bait lagu. Teorinya suara kita akan tertekan dan saat di udara bebas power lebih keluar. Latih tiap hari.
    7. Minum Air Putih. Lakukan rutin setiap bangun tidur 2-3 gelas. (wok)

    Belajar Bagaimana Cara Melatih Olah Vokal Secara Otododak Tanpa Merusak Suara

    Industri musik di Indonesia memberikan kesempatan banyak orang untuk menjadi seorang penyanyi, namun demikian bermodal suara bagus saja tidak cukup. Untuk lebih mendalami dunia tarik suara yang kian kompetitif, ada baiknya jika kita melatih vocal kita agar lebih baik. Berikut Cara Latihan Vokal Sendiri dengan Nada Tinggi yang Baik
    1. Melatih Pernafasan.
    Faktor mendasar dalam bernyanyi adalah masalah nafas, karena terjadinya bunyi vokal terproses lewat gesekan nafas dengan pita suara yang digetarkan oleh resonansi leher. Latihan yang akan dilatih memiliki dua manfaat. Pertama, agar bisa mempunyai nafas yang cukup panjang untuk menghindari nyanyian yang terengah-engah yang dapat mengakibatkan nyanyian terdengar tak nyaman.
    Selanjutnya yang kedua, untuk menambah tenaga diafragma/tekhnik powering diafragma.
    Latihan pernafasan yang bisa kita lakukan adalah, mengambil nafas pelan-pelan dalam 10 detik, selanjutnya langsung menahan nafas dalam waktu 10 detik, lalu keluarkanlah nafas pelan-pelan dalam waktu 10 detik. Jika tidak kuat jangan mencuri/membuang nafas di luar yang telah ditentukan tadi. Pada kondisi yang tidak kuat ada baiknya buang saja nafas kemudian bersiap lagi untuk kembali dari proses pengambilan nafas. Jika interval 10 detik dirasa mudah maka kita boleh meningkatkan menjadi 15 detik, 20 detik dst. Bila kondisi tubuh mulai sangat lelah terlebih jika merasa pusing, janganlah memaksakan diri. Olahraga rutin misalnya jogging, renang dan lain-lain juga bisa meningkatkan stamina dan pernafasan kita ketika bernyanyi.
    2. Tips Menambah Tenaga Vokal.
    Tenaga suara juga sering disebut power adalah sama pentingnya dengan mencapai suara sempurna. Karena suara yang lemah tak akan menarik perhatian pendengar. Power suara yang dimaksud bukanlah tenaga yang asal seperti menjerit-jerit, karena suara yang demikian dapat membuat lelah orang yang medngarnya. Tenaga yang dimaksud yaitu vokal yang dihasilkan oleh tenaga diri, tekhnik vocal, dan tenaga perasaan.
    Cara melatih tenaga suara yang sangat praktis yaitu dengan menyiapkan sebuah lilin yang menyala, kemudian lilin tersebut ditiup dari jarak minimal 1,5 meter sampai padam. Latih 10 sampai 20 kali tiap sesi dan usahakan dalam sehari melakukan dalam 2 sesi. Jika jarak 1,5 meter sudah semakin mudah, maka perjauhlah jarak tersebut, ada baiknya juga jika jumlah lilin semakin diperbanyak dalam bentuk yang berderet. Yang perlu diperhatikan dalam latihan ini yaitu, tiuplah lilin dengan tenaga perasaan. Latihan ini juga membantu dalam meninggikan suara.
    3. Tips Untuk Penyanyi Sumbang.
    Cara yang sering dipakai dalam melatih penyanyi bersuara sumbang secara akademis yaitu latihan solfegio. Caranya yaitu dengan sering-sering berlatih menyanyi sambil menutup telinga sebelah kiri/sebelah kanan. Menutup sebelah telinga bisa membuat kita semakin mudah dan jelas ketika mengontrol nada vokal kita sendiri.
    Jika ada seseorang yang memperoleh hasil latihan tak sebaik yang lainnya, hal itu mungkin dikarenakan ia tergolong kurang mempunyai bahan dasar kepekaan nada dibanding orang yang lebih berhasil tadi, karena memang tingkat kepekaan nada yang dimiliki seseorang (bakat musical) setiap manusia tak semuanya sama. Yang terpenting, latihan ini insyaAllah akan membantu peningkatan kepekaan nada siapapun.
    untuk memulai latihan vokal yang baik itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan;
    1. Relax.
    Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.
    Misal:
    ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur.
    Bisa juga pada saat menghembuskan badan kamu bungkukkan badan (kayak posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala nggak lihat ke depan, tapi ke bawah (bahkan agak ngeliat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax. (posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya.Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan kamu, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi kamu akan ngerasa kalau tulang belakang kamu itu perlahan-lahan naik ke atas ngikutin badanmu yang ikut tegak. Selama proses itu kamu bernapas dengan teratur. (Kalau ada temanmu, dia bisa memijat punggung sembari badanmu naik menuju posisi tegak Itu sangat membantu proses relaksasi.
    2. Latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan. Ingat, rahang harus relaks.
    A I U E O
    latihan diafraghma:
    huruf K-Ch-K-ch-sssst-th. dengan tempo cepat.
    ho-ho-ho…ha-ha-ha
    Lalu latihan wilayah nasal (hidung):
    “nya-nya-nya” dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung.
    Lalu latihan bibir
    nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal
    “brrrrr-brrrr-brrr-brrr”
    nyanyikan tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato.
    Latihan lidah
    “La-la-la. ra ra ra, tatata.”
    (biar ga bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.)
    3. Setelah sudah relaks, kamu baru boleh nyanyi.
    Ketika nyanyi, harus konsentrasi dengan target nada. Napas harus teratur dan kontrol power dengan baik.

    MENINGKATKAN RANGE VOKAL

    Hamming
    Selain Solfegio, salah satu bentuk latihan yang sangat membantu untuk meningkatkan range vokal adalah melalui latihan Hamming. Latihan ini menekankan pada pembiasaan untuk menggunakan teknik vokal kepala.
    Caranya, tentukan salah satu lagu favoritmu, pilih lagu yang berjarak nada tinggi atau yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, nyanyikan……… tapi tidak menggunakan lirik sebagaimana biasanya….. melainkan ganti liriknya menggunakan huruf / bunyi “N” atau “M”. Jadi, seperti sedang bersenandung. Bernyanyi …….. nnnnnnnnn…. Atau….. mmmmm. Nah, pada saat nada tinggi, coba pake vokal kepala (head voice), hal ini bisa membantu meningkatkan jangkauan nada.
    Seorang atlet harus melakukan pemanasan (warming up) terlebih dulu sebelum mulai berolah raga, agar terhindar dari cedera atau keseleo urat. Demikian juga dengan seorang vokalis. Untuk menjaga performa saat bernyanyi di panggung atau memelihara kualitas vokal, seorang penyanyi harus melakukan pemanasan yang sering disebut dengan vokalisi (vocalizing).
    Vokalisi cukup beragam, yang termudah dan tersimpel adalah dengan melafalkan huruf-huruf vocal a i u e o, baik dengan nada maupun tanpa nada. Vokalisi sederhana ini cukup efektif untuk melenturkan bibir, rahang, dan rongga mulut. Selain mudah, vokalisi a i u e o ini juga bisa dilakukan dengan hanya hitungan detik atau menit.
    Setelah itu, vokalisi dapat ditingkatkan dengan meniti tangga nada dari terendah atau sedang ke nada tinggi. Bisa dengan lagu atau melalui solmisasi atau solfegio. Alangkah baiknya jika latihan vokalisi ini tidak hanya dilakukan pada saat hendak tampil di panggung saja, tapi dilakukan secara rutin.
    Melatih Pernafasan
    Nafas yang prima sangat penting artinya bagi seorang penyanyi. Penguasaan teknik pernafasan mutlak harus dimiliki, jika si penyanyi ingin sukses di dunianya. Namun, bagaimana caranya memiliki nafas yang prima?
    Nafas, biasanya menjadi kendala jika tidak dijaga dan dilatih. Berikut ini penulis mencoba berbagi salah satu tips untuk menjaga dan memanjangkan pernafasan melalui sebuah latihan sederhana.
    Sebelum berlatih, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Salah satu teknik pernafasan dalam olah vocal yang efektif adalah teknik pernafasan perut. Bukan pernafasan dada.
    Cara gampang untuk membedakan Nafas Perut dan Nafas Dada adalah: dalam nafas perut, ketika menarik nafas, perut mengembung, sedangkan dalam nafas dada, ketika nafas ditarik, yang mengembung adalah dada. Gampang kan?
    Oke kita mulai berlatih:
    Siapkan posisi tubuh, bisa berdiri atau duduk bersila. Tegakkan punggung/badan.
    1. Tarik nafas (dengan nafas perut), hitung hingga 10 detik. Pada hitungan ke-10 (detik), perut full mengembung.
    2. Hitungan 10 detik berikutnya, tahan nafas. Dalam posisi perut full mengembung, tahan hingga perut terasa keras. Boleh dicek dengan menepuk-nepuk perut yang mengeras.
    3. Hitungan 10 detik berikutnya, keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut. Atur pengeluaran nafas se-efisien mungkin sampai hitungan ke-10 (detik). Agar pengeluaran nafas bisa sehemat mungkin, mulut dibuka sedikit saja sambil membunyikan ”ceessssss”
    4. Berikutnya, ulangi latihan ”tarik-tahan-keluar” tersebut dengan penambahan durasi waktu secara bertahap. Misalnya, dengan penambahan per 5 detik, menjadi 15, 20, 25, dst. hingga batas waktu terlama.
    5. Jika dalam satu durasi waktu masih dirasa berat…coba diulang beberapa kali.
    Jika dalam latihan menemukan masalah atau nafas belum juga panjang dan stabil.

    Meningkatkan Range Vokal

    Solfegio

    Range vokal setiap orang berbeda-beda. Standar normal umumnya orang memiliki dua oktav. Semakin panjang rang vokal seseorang, semakin memungkinkan dia untuk membawakan berbagai jenis lagu dengan baik. Dengan catatan, dia memiliki kemampuan/teknik vokal yang baik pula tentunya.
    Seseorang yang bertipikal vokal bass, bariton, alto, dan mezo sopran, biasanya memiliki rang vokal yang pendek. Lain halnya seseorang yang bertipikal vokal tenor atau sopran, biasanya ia memiliki range vokal panjang. Namun, terkadang ada juga, meski ia bertipikal bass, tapi memiliki range vokal panjang. Sebaliknya, orang yang bertipikal tenor tapi range-nya pendek.
    Pemahaman terhadap tipikal vokal sangat penting. Terutama untuk menentukan nada dasar ketika hendak bernyanyi. Bagi Anda yang bertipikal vokal rendah, jangan khawatir kehilangan kesempatan bernyanyi. Tak masalah. Anda bisa menyesuaikan nada dasar di mana Anda mulai bernyanyi yang sesuai dengan jenis suara Anda. Misalnya dengan menurunkan nada dasar dari penyanyi aslinya. Ilmu vokal bukanlah ilmu eksak.
    Pada dasarnya range vokal seseorang bisa ditingkatkan. Ada beberapa jenis latihan yang dapat membantu meningkatkan range vokal. Salah satu di antaranya adalah dengan teknik ”vokal kepala” atau ”suara langit-langit”.
    Output vokal seseorang secara natural terbagi dua, yakni vokal kepala dan vokal dada. Vokal kepala adalah vokal yang dihasilkan dari langit-langit atas rongga mulut. Sementara vokal dada adalah vokal yang dihasilkan dari rongga dada.
    Untuk menemukan vokal kepala. Mulailah dengan latihan berikut:
    Tentukan nada terendah yang mampu Anda bawakan dengan baik, nyanyikan solmisasi (do re mi fa sol la si do) dari suara terendah tersebut hingga nada tertinggi yang Anda kuasai. Pada saat vokal Anda tidak mampu mengeluarkan nada tertinggi dengan baik atau sampai Anda membutuhkan untuk mengubah nada Anda ke dalam vokal kepala.
    Mulailah lakukan dengan menggunakan vokal kepala. Caranya ”lemparkan” suara di dalam rongga mulut Anda ke atas langit-langit. Rasakan suara Anda menjadi lebih ringan dan jaga agar tetap bright (jelas). Pada tahap awal, jika Anda menggunakan vokal kepala dengan baik akan terasa dahi atau kepala Anda bergetar. Untuk tahap awal biasanya akan terasa sedikit pusing.
    Selain itu ada juga teknik lain, yaitu dengan menggunakan teknik falseto dan kop stem.
    Mengapa Muncul Nada Fals
    Seorang penyanyi harus mampu melakukan kontrol nada (pitch control) ketika bernyanyi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga konsistensi vokal, sehingga terhidar dari nada fals (atonal). Munculnya nada fals akan sangat menggangu kenikmatan pendengar. Akibatnya, cemoohanlah yang akan mendera si penyanyi. Bahkan, lebih parah lagi, ia akan kehilangan kredibilitas!
    Ada beberapa faktor penyebab munculnya nada fals:
    ♪ Talenta Musik
    Tuhan menciptakan manusia dengan karakter dan kemampuan masing-masing. Ada orang yang memiliki talenta musik yang baik, ada pula yang tidak memilikinya. Seseorang yang sama sekali tidak memiliki kecenderungan musik (musikalitas) yang baik, akan cukup sulit untuk menjaga dan mengontrol nada. Diperlukan kerja keras dan cerdas untuk mendapatkannya. Memang ada beberapa tips latihan vokal yang bisa mengatasinya, namun memerlukan waktu relatif lama.
    Lain halnya dengan seseorang yang telah memiliki talenta musik (sekecil apapun itu). Melalui latihan intensif, ia akan lebih mudah menguasai dan mengontrol nada, hingga ia bisa bernyanyi mulus, tanpa fals sedikitpun.
    ♪ Range Vokal Penyanyi
    Range Vokal adalah jarak antar nada dari satu interval ke interval lainnya. Dimana satu interval terdiri dari nada: do re mi fa sol la si. Sementara tata nada sebelum dan sesudahnya adalah interval lain.
    Manusia pada umumnya, paling tidak memiliki 2 interval nada. Namun ada juga yang memiliki 6 interval, bahkan 8 interval nada. Vokalis Steel Hearth, Mariah Carey, Whitney Houston adalah beberapa penyanyi dengan range vokal sangat panjang.
    Nah, apa hubungannya dengan Fals?
    Penyanyi dengan range vokal pendek, dia akan kesulitan menjangkau nada-nada yang terlampau tinggi atau rendah. Saat itulah yang paling rawan bagi mereka.
    ♪ Penguasaan Teknik Vokal
    Bagi para penyanyi dengan range vokal pendek, sebetulnya ada beberapa cara untuk menghindari ranjau-ranjau fals. Diantaranya adalah dengan menggunakan teknik falseto dan cop stemp. Kedua cara ini hampir sama, yakni dengan menggunakan nada ’palsu’ ketika menemui nada-nada tinggi. Perbedaanya adalah output power cop stemp lebih kuat dibandingkan dengan teknik falseto. Sehingga, dengan cop stemp, seolah-olah ia mengeluarkan nada ’asli’ atau normal.
    Nah, jika kedua teknik ini tidak dikuasai, maka nada fals akan relatif banyak ditemukan.
    ♪ Tingkat Kesulitan Lagu
    Tingkat kesulitan lagu berbeda-beda. Mulai dari yang hanya memiliki dua atau tiga chord saja. Hingga lagu yang memiliki puluhan chord dalam musik pengiringnya. Untuk lagu yang relatif mudah, tentunya tidak terlalu dibutuhkan kemampuan ekstra untuk mengontrol nada. Tetapi, ketika menyanyikan lagu dengan tingkat kesulitan tinggi, seringkali diperlukan beberapa kali latihan penguasaan untuk mendapatkan kualitas vokal yang mulus dari lagu tersebut. Hal ini tidak hanya dialami oleh para penyanyi pemula, tetapi juga oleh para penyanyi kaliber profesional sekali pun. Terutama dalam take vokal untuk rekaman di studio. Seorang penyanyi profesional bisa berkali-kali mengulang baris lagu yang sulit, untuk mencapai tone yang sempurna.
    ♪ Perangkat Audio Pendukung
    Selain faktor internal penyanyi, faktor eksternal juga turut menentukan munculnya nada fals. Misalnya dalam sebuah pertunjukan di dalam gedung yang tidak disertai dengan setting akustik ruangan yang memadai, kemudian kualitas sound system seadanya, dengan tanpa disertai monitor vokal yang baik, niscaya si penyanyi akan sangat kesulitan untuk mengontrol nada.
    Sehebat apapun kemampuan vokal si penyanyi, jika menghadapai kondisi seperti itu akan sangat sangat keteteran. Gedung tanpa penataan akustik yang baik, akan menimbulkan gaung yang sangat mengganggu stabilitas tempo. Akibatnya sangat fatal, konsentrasi penyanyi terganggu, harmonisasi musik dan lagu semakin kacau, karena si penyanyi akan menggunakan acuan tempo musik hasil pantulan (gaung), sementara si pendengar/penonton mendengarkan tempo yang asli.
    Mengatasi Nada Fals
    Ketika bernyanyi live seorang penyanyi terkadang ’terpeleset’ ke dalam nada-nada fals. Hal ini cukup wajar terjadi, karena biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor kendala, sebagaimana telah dibahas pada tulisan saya sebelumnya. Akan tetapi, akan sangat tidak wajar jika penyanyi tersebut selalu fals dalam setiap penampilannya. Tentunya ada something wrong di balik itu. Apakah ia harus pensiun sebagai penyanyi?? Oh tidak, tentunya kesimpulan itu terlalu dini. Setidaknya ia harus berusaha terlebih dahulu untuk memperbaiki kemampuan vokalnya melalui latihan intensif. Setahap demi setahap ia akan memiliki kepekaan terhadap nada, sehingga ia mampu untuk mengontrol nadanya dengan baik.
    Di dalam term akademis dikenal teknik latihan solfegio (baca:solfej). Bentuk latihan solfegio bervariasi, mulai dari yang termudah sampai ke tingkat yang relatif sulit. Gunanya adalah untuk melatih ketajaman dan ketepatan nada si penyanyi. Salah satu bentuk latihan solfegio yang cukup praktis dan mudah digunakan adalah teknik latihan yang dikenal dengan nama ’moami amo’.
    Sesuai dengan tujuannya, yakni untuk melatih kepekaan nada, latihan ini bertumpu kepada penguasaan tangga nada melalui naik turunnya nada. Selain untuk melatih kepekaan nada, ’moami amo’ juga sangat bermanfaat untuk lebih melenturkan vokal. Tak sedikit penyanyi pemula masih memiliki vokal yang cenderung ’kaku’. Maksudnya, ketika menemukan perpindahan nada tertentu (misal cengkok dangdut, legato, dll) sangat sulit ia raih. Nah melalui ’moami amo’ ini kendala itu bisa diatasi.
    Oke, sekarang kita coba praktekkan. Ikuti nada-nada di bawah ini :
    2/4         1       3       2       4       3        5       4         2       1 .
    mo    o       a       a       mi      i        a         a       mo

    Ulangi beberapa kali hingga nada demi nada terkuasai dengan baik. Untuk ’moami amo’ pertama, cari dan tentukan nada dasar yang paling bawah. Ingat, kontrol selalu setiap nada yang dinyanyikan. Pastikan nada benar benar pas! Setelah itu baru dinaikkan nada dasarnya satu demi satu. Lakukan terus hingga mencapai nada tertinggi yang bisa dikuasai. Jika telah mencapai nada dasar yang cukup tinggi, ada kendala yang biasa dijumpai, yaitu nada 5 (sol) akan semakin sulit dicapai. Oleh karena itu, perketat lagi kontrol nada, khususnya terhadap nada 5 (sol) tadi.
    Menghindari Nada Fals Ketika Bernyanyi
    Lakukanlah latihan bernyanyi dengan menutup salah satu telinga, bisa telinga kiri atau kanan. Dengan menutup salah satu telinga ketika bernyanyi, kita bisa lebih jelas mendengar output vocal kita. So, kita bisa lebih mudah mengontrol nada yang kita keluarkan.
    Cara ini bisa juga dilakukan ketika kita sedang bernyanyi di atas panggung. Di tengah bingarnya iringan musik, terkadang kita sulit mengontrol nada. Nah, dengan menutup salah satu telinga, vocal kita akan lebih terkontrol. Tapi, untuk menjaga performance, sebaiknya cara ini dilakukan ketika diperlukan saja. Jangan terlalu sering, cukup ketika kita betul betul sangat sulit mengontrol nada atau ketika kita akan menjangkau nada-nada yang beresiko.
    Ada banyak pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan hasil latihan anda. Bila Anda sudah mempunyai metode latihan yang baik dan juga kemampuan maupun tehnik vokal yang  baik, tetapi hal tersebut belum cukup mendatangkan hasil yang baik . Maka diperlukan suatu strategi latihan yang dapat mengoptimalkan hasil dari latihan anda. Yang berdasarkan pengalaman kami rumus latihannya sebagai berikut:
    1) ‘Bernyanyi & Bernyanyi” . Banyak menyanyikan lagu-lagu  seringkali tidak banyak manfaatnya dalam meningkatkan keahlian anda dalam bernyanyi. Hanya ‘menyanyikan’ lagu dengan  berulang kali dengan harapan bahwa entah bagaimana, akan dapat meningkatkan teknik vokal  dan kemampuan anda dalam bernyanyi dengan sendirinya akan membawa hasil . Namun jika Anda hanya ‘menyanyikan’ lagu dan tidak ‘MEMPRAKTIKAN’ teknik Anda, maka sudah pasti tidak akan mendapatkan hasil latiha seperti yang diharapkan.
    2) FOKUS pada tehnik vocal anda dan bukan  pada lagu yang anda nyanyikan.
    Otak kita akan sulit fokus pada 2 hal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Jika kita hanya fokus pada syair dan melody dari lagu yang kita nyanyikan maka tenik vocal akan terabaikan, tidak mungkin bagi otak Anda untuk memproses informasi dari dua hal yang sama sekali berbeda ‘objek’ atau ‘fokus’ secara bersamaan.
    Kita  tidak mungkin fokus pada teknik vokal jika kita berkonsentrasi begitu keras pada syair dan melodi lagu tersebut.
    Maka guna menghindari 2 hal tersebut diatas, maka agar latihan kita mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya  latihan kita dianjurkan untuk menggunaka rumus yang urut urutannya sebagai berikut:
    A.  Kuasai syair dan melodi lagu yang akan kita nyanyikan
    B.  Melakukan Pemanasan Vocal
    Pemanasan Vocal  Anda SANGAT penting! Hal ini sama pentingnya para olahragawan yang akan          bertanding. (sebaiknya dilakukan selama 5 sampai 10 menit)
    C. Latihan TEKNIS
    Berlatihlah  SATU atau DUA bagian teknik vokal yang akan  anda gunakan yang sesuai untuk memperbaiki beberapa kelemahan anda dalam menyanyikan lagu yang akan anda bawakan nantinya. (dilakukan 10 sampai 15 menit)
    D. Terapkan Tehnik Tersebut Pada Lagu Anda
    Praktekan Tehnik yang anda sudah latih tersebut pada lagu yang akan anda nyanyikan dengan cara menyanyikan lagu Anda, dengan didukung oleh hasil dari ‘latihan teknis’ Anda . (lakukan 15 sampai 20 menit)
    E. Cooling Down
    Cooling Down Vocal  sama pentingnya dengan Warm Up Vocal. Ini membantu mengembali kan suara anda kebentuk  aslinya.  Misalnya, darah yang telah dipanggil untuk beredar di daerah pita suara anda dan otot, akan  menyebabkan ketegangan  dan  kelelahan vocal juka tidak dikembalikan pada kondisi seperti semula.

    { 1 komentar... read them below or add one }

  • - Copyright © 2013 INSPIRASI DUNIA - K-ON!! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -